Akhir Akhir ini Musa Anak berusia 7 tahun peserta termuda asal Bangka Belitung, Juara 3 Musabaqah Hifzhul Qur'an Internasional di Mesir. Meskipun telah mengharumkan nama negara Indonesia di mata Dunia namun Media Elektronik Tidak seheboh memberitakan seperti Berita Pembalap yang sedang berjuang di F1. Inilah yang sedang heboh di perbincangkan oleh orang-orang dari Media Sosial.
Apapun yang sedang menjadi perbincangan Orang-orang di Media Sosial semoga tidak menjadi Perdebatan yang dapat memecah belah, adu domba, dll Sesama Masyarakat Indonesia. Kita sebagai Masyarakat Indonesia Cukup melakukan 2 Hal yang Simple untuk Musa.
Pertama, Kita cukup Berbangga dengan Prestasi yang di Raih Musa karena juga telah membawa Nama Baik Indonesia di Mata Dunia, dan yang kedua: Kita Doakan semoga Musa dan Keluarganya mendapat Balasan yang Mulia dari Allah SWT baik di Dunia maupun di Akhirat Nanti. Amien.
Berikut ini kami membagikan Jadwal keseharian sampai dapat menghafal Al-Qur'an, di kutip dari halaman Facebook Ustadz Yusuf Mansur. Silahkan di Simak penuturannya dibawah ini
"
Saat menunggu di bandara Soeta kemarin bertemu dg Abu Musa. Pertemuan yang pasti direncanakan Allah. Ngobrol dari jam 14.30-16.00, Ana nyontek ilmu bagaimana beliau menjadikan Musa yang berumur 7 tahun itu sudah Mutqin hafal 30 juz.
Info tambahan, Musa sudah hafal 'Umdatul Ahkam, Arbain Nawawi, Arbain hadits Ustadz Abdul Hakim Amir Abdat, dan telah selesai Durusul Lughoh. Sekarang sedang menghafal Bulughul Maram. Semua program menghafalnya Musa dilakukan mandiri oleh Abu Musa di rumah saja!
1. Pada awalnya Musa kata beliau juga sulit menghafal sebagaimana umumnya anak, namun dengan ketekunan akhirnya hafal juga. Kunci paling penting adalah Murajaahnya alias mengulang-ulang hafalan. Perlu diketahui juga Abu Musa tidak hafal semua itu, namun bisa menjadikan Musa hafal dengan kuat.
2. Pergaulan dijaga. Bisa dikatakan Musa kurang bergaul dengan banyak anak, karena memang niat abinya untuk menjaga hafalan.
3. Televisi jauh jauh dah. Musa sangat dijaga jangan sampai nonton televisi. Bukti, pas ana ngobrol dengan beliau di ruang tunggu kebetulan pas di depan televisi beliau minta pindah. Pindah yuk, akh. Takut Musa nantinya lihat televisi, kata beliau.
4. Makanan dijaga. Sari kurma, madu dan propolis selalu diberikan kepada Musa dan adik-adiknya. Menghafal membutuhkan banyak energi!
5. Rutinitas harian Musa adalah: pagi setengah jam sebelum subuh, tahajud menjadi imam untuk adik-adiknya. Kemudian Subuh berjamaah di masjid. Setelah Subuh murajaahnya sampai jam 9 pagi. Musa kuat murajaah 10 juz dalam sehari secara rutin! Antum berapa, hayoo..
6. Jam 9-10 Makan pagi dll.
7. Jam 10-Dhuhur: Tidur siang. Tidur ini hukumnya wajib untuk Musa.
8. Habis Dhuhur nambah hafalan baru sampai Ashar.
9. Bada Ashar sekarang Musa sedang menghafal Bulughul Maram.
10. Jam 5-maghrib: Waktu bermain
11. Maghrib-Isya: Ikut taklim abinya. Sebelum Abinya nyampaikan taklim, Musa mengawali dengan membaca hafalannya. Dan terkadang hadirin dipersilakan bertanya mengetes. Ini berjalan hampir setiap hari.
Dan unik dan kadang bikin geli, banyak sekolah-sekolah yang mengundang Musa dan ayahnya, dan pengin belajar cara menghafal. Padahal semua tahu, Musa kan 'tidak sekolah'. Jadi yang sekolah malah belajar sama yang 'tidak sekolah'.
Semoga obrolan ini menginspirasi semua orang tua."
0 comments:
Post a Comment