Malam Lailatur Qadar Lebih Baik dari 1000 Bulan

Artikel Islam Terbaru - Seorang mu'min yg sangat mencintai Allah dan RasulNya pasti sangat merindukan Lailatul Qodri. Karena malam itu sangat istimewa, malam lebih baik dari 1000 bulan, turunnya para Malaikat yg dipimpin Malaikat Jibril atas izin Allah, dan malam itu penuh kedamaian sampai akhir fajar. 


Allah berfirman dalam surah Al-Qadr ayat 1-5 " Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan (1) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ?(2) Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (3) Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan (4) Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar (5). 

Malam lailatul qadar terjadi pada malam ganjil di 10 hari terakhir Romadhon. Dari sayyidah Aisyah, Rasulullah bersabda,

"Carilah Laitul Qodri di malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Romadhon" (HR Bukhori Muslim).
Pada malam itu sangat tenang penuh kedamaian hati, Rasulullah bersabda, "Malam lailatul qadar bersih, tidak sejuk, tidak panas, tidak berawan padanya, tidak hujan, tidak ada angin, tidak bersinar bintang dan daripada alamat siangnya terbit matahari dan tiada cahaya padanya (suram)" (HR Muslim).

Bagaimana cara meraih malam lailatul qadar ?
  1. Benar benar semangat untuk meraih Lailatul Qodri. 
  2. Niat lurus semata mata ingin ridho Allah. "Barang siapa melaksanakan ibadah pada malam lailatul qadar dg didasari keimanan dan harapan untuk mendapatkan keridoan Allah maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni" (HR Bukhari Muslim).
  3. Mujahadah keseriusan ibadah, "Sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu lainnya" (HR Muslim), seperti puasa yg benar tanpa ma'siyat, membaca Alqur'an dg pemahaman dan penghayatan, menunaikan sholat tarawih tanpa putus dg thuma'ninah.
  4. Melaksanakan kewajiban Syariat Allah, seperti zakat maal bagi hartawan, kalau wanita taat dengan berjlibab.
  5. Posisinya di mesjid i'tikaf sebagaimana Rosulullah i'tikaf di mesjid. Abu Said menyampaikan i'tikaf Rasulullah di masjid 10 malam terakhir Romadhon (pada waktu itu berlantaikan tanah dan tergenang air). Kata Abu Sa'id, “Aku melihat pada kening Rasulullah ada bekas lumpur pada pagi hari Ramadhan” (HR Muslim).
  6. Keadaan terjaga dalam kekhusyuan ibadah, air mata pun mengalir tak terbendung krn rindu perjumpaan dgNya, takut murkaNya, dan krn merasa banyak dosanya kpd Allah.
  7. Berazam, tekat bulat, bersumpah untuk taubat nashuha, tidak ma'siat lagi, tidak menyakiti siapapun lagi.
  8. Wajib minta maaf kepada siapa keluarga atau sahabat yg pernah ia sakiti, kalau tidak akan jadi hijab doa ibadahnya diterima.
  9. Tiada waktu berlalu sia sia kecuali banyak zikir, istigfar, sholawat, wudhu terjaga dan kesenangan sedekah.
  10. Doa sungguh sungguh, yaqin penuh harap. Aku (Aisyah r.a.) berkata kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu andai aku mendapatkan Lailatul Qadar? Doa apa saja yang harus aku baca?” Beliau bersabda, “Ucapkanlah: "Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Maha Mulia, dan Engkau menyukai ampunan. Maka ampunilah aku” (HR Tirmidzi).

Ya Allah ampunilah seluruh dosa kami hingga waktu Engkau wafatkan kami, terimalah amal ibadah kami, taubat kami, berkahi sisa sisa umur kami dalam aktivitas Syariat dan Sunnah NabiMu, berilah pada kami keistimewaan Lailatul Qodri, dan wafatkan kami semua husnul khootimah...aamiin, aamiin, aamiin.


Baca Juga Artikel Terkait

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment